Minggu, 23 November 2014

Masyarakat Kampung Pekandangan yang mendapatkan Bantuan BLSM ( Bantuan Langsung Sementara Masyarakat ) Hari besok Selasa Tgl 25 Nopember 2014 akan mencairkan Bantuan di Kantor Pos Banjar Sari Kecamatan Padang Ratu.
Kenaikan bahan bakar minyak/Bensin sangat terasa membebani Masyarakat Pegunungan seperti Pekandangan Kecamatan Pubian yang berada di lereng-Lereng Gunung . Harga eceran di Kampung Pekandangan mencapai Rp.11,500
sementara bantuan Komprensasi hanya akan diterima Rp.450,000. dan yakin bantuan ini hanya akan habis dalam waktu Dua atau tiga hari saja. sementara merasakan minyak mahal entah sampai kapan????????????????...................................

Senin, 27 Oktober 2014

Cuaca

Akhir-akhir ini cuaca di Kampung Pekandangan tidak menentu membuat para petani kebingungan untuk mulai bercocok tanam
saat ini tepatnya akhir bulan Oktober,
yang

seharusnya para petani mulai menanam padi Gogo/padi darat.
namun mereka belum berani tanam karna Hujan belum turun. menurut ramalan Orang tua dulu apabila masa tanam tidak tepat Mongso maka ketika tanaman padi mulai keluar buah akan diserang Hama seperti, Tikus dan Walang Sangit, Sungguh cuaca akhir-akhir ini tidak menentu membuat keder para petani. Mungkinkah Ini yang di sebut dampak dari Pemanasan Gelobal.....................??????????????

Curup 7 Hulunya Way seputih

Curup 7 laksana Intan yang ter kubur dalam lumpur. Indah namun tersembunyi
seandainya di rawat pasti akan nampak keindahannya.
hingga kapankah Curup 7 akan menjadi Harta Karun?...........................................

Kamis, 23 Oktober 2014

PENGRAJIN GULA AREN

 Air Nira yang sudah di Rebus
 Air Nira yang masih murni baru di ambil dari pohon. bisa untuk mengobati Batuk
Pak Dadang warga Dusun 01 Asiam lagi mengambil air Nira di pohon Aren

Pengrajin Gula Aren di Kampung Pekandangan belum ter kordinir dan memerlukan Pelatihan. Kampung Pekandangan memiliki Pengrajin Gula Aren kurang lebih 15 Keluarga itupun hanya Kegiatan sampingan saja,
di Dusun 01 terdapat 5 pengrajin,
Dusun 02 ada 2 pengrajin
Dusun  03 ada 5 Keluarga
Dusun 04 ada 3 pengrajin
jika ada yang mau mempasilitasi Pelatihan mungkin Bisa menjadi mata pencaharian yang menguntungkan
hasil surpai penulis Keluarga DADANG di Dusun 01 Perhari bisa menghasilkan 3 sampai 4 Kg.

Selasa, 21 Oktober 2014

DRENASE REKANAN

Kampung Pekandangan mendapatkan bantuan bangunan Drenase sepanjang 150m yang di tempatkan di Dusun 01 Sri Mulya,namun pembangunan tersebut di tangani Rekanan/Pemborong dari luar Kampung. Masyarakat pekandangan hanya bisa menjual matrial seperti Pasir,Batu belah dan tenaga saja, kualitas/kekuatan  bangunanpun kurang meyakinkan jika dilihat dari warna adukan semen yang kelihatan pucat.

Senin, 20 Oktober 2014

Suadaya Rambat Beton

Masyarakat Dusun 01 Pekandangan membangun Jalan Rambat Beton dengan cara bersuadaya, setiap KK yang berada di dusun 01 bersuadaya semen 1 Zak per rumah di tambah oleh masyarakat Luar kampung yang memiliki Lahan garapan di Dusun 01 menyumbang setengah zak per orang. terkumpul sebanyak 125 Zak. untuk matrial Pasir Dan Kerokos secara suadaya gotong royong mengambil dari Sungai, dalam pengadukan memakai ukuran 1 semen banding 2 Kerokos 4 Pasir.
untuk sementara di bangun Satu Jalur dengan lebar 80cm. dan direncanakan di bangun dua jalur agar ketika berpapasan dengan kendaraan dari arah yang ber lawanan tidak terganggu, jalan rambat beton ini kusus untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki.
masyarakat dengan semangat gotong royong bergiliran setiap hari untuk pemasangan Rambat beton di pimpin oleh Kepala Dusun dan Ketua RT........target yang di terapkan satu Zak semen menghasilkan


Minggu, 19 Oktober 2014

Pembangian PKH

Masyarakat miskin penerima PKH Kampung Pekandangan Pagi ini berbondong bondong ke tempat ketuanya untuk menerima bantuan biaya anak sekolah. dalam program ini berbeda dengan bantuan lain seperti BLSM atau BLT. dulu waktu masyarakat miskin menerima BLT dan BALSEM masyarakat langsung ke Kantor Pos mencairkan sendiri walau harus naik Truk berdesak desakan bahkan sampai ada yang mabuk mereka semangat, untuk bantuan yang satu ini sejak pertama cair sudah bisa di ambil di ketua nya yang ada di Kampung walau ada biaya yg harus di keluarkan untuk biaya transportasi pencairannya,
namun menurut masyarakat lebih baik mencairkan di kampung daripada harus ke kantor pos sendiri yang jaraknya  13 Km.
itung punya itung bila di bandingkan dengan berangkat sendiri lebih ngirit di ambilkan oleh pengurusnya. cuman penulis tidak tau berapa biaya yang di pinta oleh pengurus untuk biaya transportasi pencairan.........................